Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia
Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia
Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku
Aku masih disini untuk setia
Angin malam berhembus,
lirih dingin menyapa
Coba merasakan,
semilir kehadiran mu
Tuhan ku tanya cinta,
kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah,
mengapa maut yang pisahkan
Aku memuji mu, hingga jauh,
terdengar syahdu ke angkasa
Rintihan hati ku, memanggil mu,
dapatkah kau dengar nyawa hi-dup ku
Runtuh jiwa raga ku,
hancur berkeping-keping
Tangan dan kaki tiada,
berpijak di bumi lagi
Kau,
menelanjangi,
diri ku s’lalu,
lewat indahnya,
peluk kasih,
merangkul kalbu,
yang membelenggu,
dan kini,
tinggalkan ku
Kau tahu mengapa
Percintaan ini
Kembali terjadi
Tuhan semoga ini menjadi
Suratan takdirku
Hidup bersamanya
Hingga maut memisahkan
Tuhan semoga ini terjadi
Tuhan Kau tahu
Cintaku tlah jatuh kepadanya
Hati dan juga hidupku
Tlah kuserahkan kepadanya
Tuhan Kau tahu
Kau tahu betapa
Ingin ku jalani
Sisa hidup ini
Hanya dirinya di sisiku
Tuhan Kau tahu
Hati dan juga hidupku
Tlah kuserahkan kepadanya
Tuhan Kau tahu
Bilakah dia tahu
Apa yang t’lah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Bilakah dia mengerti
Apa yang t’lah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkin kah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu…
Kamis, 26 Maret 2009
Rabu, 18 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)